3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Telinga Kemasukan Air

Telinga seringkali kemasukan air saat berenang atau mandi. Akibatnya, telinga terasa penuh tersumbat sehingga pendengaran seperti terpendam. Air yang terperangkap di saluran telinga juga bisa menimbulkan sensasi tidak mengenakkan. Ada banyak cara mengatasi telinga yang kemasukan air, tapi Anda sebaiknya tidak melakukan hal-hal berikut, ya!

Jangan lakukan ini untuk mengatasi telinga yang kemasukan air

membersihkan kotoran telinga

Saat telinga kemasukan air, hal pertama yang perlu diingat yaitu jangan panik. Tenang, air yang masuk tidak akan selamanya berada di dalam.

Ketika panik, Anda justru bisa saja melakukan hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan, seperti:

1. Menggunakan cotton bud

Menurut Dr. Yu-Tu Wong seorang otologis (ahli telinga), menggunakan cotton bud atau korek kuping untk mengatasi telinga yang kemasukan air malah bisa memperburuk keadaan.

Cotton bud bisa mendorong kotoran telinga dan air masuk lebih dalam sehingga makin sulit untuk dikeluarkan, dan justru terperangkap di dalam.

Selain itu, korek kuping juga bisa menyebabkan gendang telinga tertusuk. Ketika gendang telinga terluka atau bahkan pecah, Anda bisa-bisa mengalami gangguan pendengaran.

Dalam kasus yang parah, korek kuping juga bisa merusak banyak saraf di belakang saluran telinga. Jika hal ini terjadi, efeknya cukup parah seperti tuli total, vertigo berkepanjangan dengan mual dan muntah, kehilangan sensor rada, dan kelumpuhan wajah.

Alih-alih membuat air terdorong keluar Anda justru bisa mengalami berbagai masalah pendengaran serius.

2. Mengorek telinga dengan jari

Saat telinga terasa kemasukan air, Anda mungkin spontan mengatasi hal ini dengan mengorek kuping pakai jari. Padahal, cara ini sama sekali tidak dibenarkan.

Mengorek telinga dengan jari dan kuku yang panjang bisa membuat jaringan di saluran telinga yang sangat halus terluka. Hal ini justru bisa membuat telinga mengalami infeksi dan terasa sakit berkepanjangan.

Oleh sebab itu, jauhkan jari-jari Anda dari telinga saat sedang kemasukan air.

3. Menggunakan tetes telinga mengandung hidrogen peroksida

Larutan hidrogen peroksida bisa membantu melunakkan kotoran telinga yang terjebak dan menyumbat saluran telinga.

Sayangnya, Anda tidak boleh menggunakan produk ini sebagai cara mengatasi telinga yang kemasukan air jika:

Tanyakan pada dokter mengenai pilihan obat tetes telinga lain yang lebih aman untuk Anda.

Kapan harus ke dokter?

telinga berdarah

Mengatasi telinga yang kemasukan air bisa dilakukan sendiri di rumah. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu:

  • Menggoyang-goyangkan kepala dari satu sisi ke sisi lain atau memiringkannya ke samping bawah ke arah bahu
  • Memiringkan kepala ke samping sambil menutup telinga agar tercipta ruang hampa yang bisa menarik air keluar
  • Mengompres telinga dengan air hangat di sekitar 30 detik dan ulangi 4 sampai 5 kali
  • Menguapkan air yang terperangkap dengan mengarahkan hair dryer ke arah telinga dari jarak yang tidak terlalu dekat

Jika cara-cara di atas telah dilakukan tetapi air tak kunjung keluar, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Apalagi jika ada tanda-tanda lain seperti:

  • Infeksi telinga belum hilang selama 10 sampai 14 hari setelah menggunakan tetes telinga antibiotik
  • Kehilangan pendengaran di area telinga yang kemasukan air

Jangan tunda memeriksakan diri agar dokter bisa segera menemukan perawatan yang paling tepat untuk Anda.

Sumber foto: Hearing Care

The post 3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Telinga Kemasukan Air appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2PhW0xR


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar