Faktor Genetik Dapat Memengaruhi Risiko Terjadinya Skizofrenia

Terdapat banyak penyakit yang terjadi akibat diturunkan secara genetik. Salah satu yang ramai dibicarakan adalah skizofrenia. Ya, beberapa orang menganggap bahwa skizofrenia terjadi karena faktor keturunan alias genetik. Lantas, apakah ini benar? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Skizofrenia bisa karena keturunan, tetapi tidak langsung 

perbedaan skizofrenia dan bipolar disorder

Skizofrenia adalah penyakit mental kronis yang dapat memengaruhi proses berpikir seseorang. Umumnya, penderita skizofrenia tidak dapat membedakan antara khayalan dan kenyataan. 

Penyebab dari salah satu penyakit mental yang hanya dialami oleh 1% dari populasi dunia ini dan belum jelas penyebabnya. Walaupun demikian, terdapat beberapa faktor yang mungkin memicu terjadinya gangguan mental ini, faktor genetik salah satunya. 

Banyak orang yang mengira jika salah satu anggota keluarga mengidap skizofrenia, kemungkinan besar anak atau cucu mereka pun akan mengalaminya.

Akan tetapi, seperti yang dikutip dari MedicineNet, Roxanne Dryden-Edwards, MD, menyatakan bahwa penyakit skizofrenia memang dapat terjadi karena keturunan, namun tidak secara langsung. Ada faktor psikologis dan lingkungan yang juga berperan dalam menyebabkan skizofrenia. 

Selain itu, skizofrenia karena keturunan biasanya terjadi pada anggota yang memiliki hubungan darah yang cukup dekat. Namun, pola genetiknya belum diketahui dengan pasti. 

Anak kembar lebih rentan terhadap skizofrenia akibat faktor genetik

menyusui bayi kembar

Pada tahun 2017 dilakukan sebuah penelitian di Denmark terhadap anak kembar untuk melihat apakah skizofrenia memang benar dapat menurun karena faktor genetik.

Lebih dari 30.000 anak kembar yang lahir pada tahun 1951 sampai 2000, diteliti sampai tanggal 1 Juni 2011. Baik anak kembar identik maupun non identik.

Hal ini bertujuan agar para peneliti dapat memperkirakan seberapa besar kemungkinan faktor keturunan menyebabkan skizofrenia. 

Pada penelitian tersebut, para peneliti memperkirakan bahwa ada kemungkinan sebesar 79% bahwa skizofrenia akan diturunkan ke anak kembar.

Kesimpulannya, faktor keturunan atau genetik memang dapat menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki skizofrenia.

Akan tetapi, jika Anda memiliki saudara saudara yang cukup jauh dan menderita skizofrenia, risiko terkena skizofrenia pun akan menjadi semakin kecil. 

Skizofrenia dapat terjadi bahkan sebelum lahir

fakta tentang skizofrenia

Menurut Dr. Dryden-Edwards, skizofrenia juga dapat terjadi sebelum seorang anak lahir. Faktor lingkungan menjadi penyebabnya.

Risiko skizofrenia biasanya lebih banyak terjadi pada ibu yang hamil dalam usia tua, kekurangan gizi saat hamil, atau mengalami infeksi selama kehamilan. 

Selain itu, kehidupan yang sulit, korban pelecehan secara emosional, dan pernah menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga juga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kemungkinan skizofrenia.

Oleh karena itu, faktor lingkungan memiliki peran penting pula sebagai penyebab skizofrenia, selain keturunan. 

Faktor penyebab skizofrenia lainnya

gejala skizofrenia

Seperti yang dilansir dari National Alliance on Mental Illness, selain karena keturunan dan lingkungan, skizofrenia pun dapat terjadi akibat beberapa faktor. Beberapa penyebab yang bisa membuat Anda berisiko terkena skizofrenia, antara lain

  • Senyawa kimia di otak, yaitu serotonin dan dopamine yang tidak seimbang dapat memicu munculnya gejala skizofrenia. 
  • Struktur otak yang berbeda juga dapat menyebabkan skizofrenia.
  • Penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan rokok selama remaja dapat memengaruhi pola pikir selama masa remaja hingga dewasa.

The post Faktor Genetik Dapat Memengaruhi Risiko Terjadinya Skizofrenia appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2Zhbpiq


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar