Darah Haid Keluar Sedikit, Apakah Ini Bisa Sebabkan Haid Jadi Lebih Lama?

Rata-rata, Anda akan mengeluarkan sekitar 30-50 mL darah selama satu siklus haid. Jika siklus haid Anda normal, maka durasinya dapat berkisar selama 3-7 hari, dengan jeda selama 21-35 hari antara setiap siklus. Oleh karena tubuh setiap orang berbeda, ada beberapa wanita yang mengeluarkan darah haid sedikit dengan durasi yang bervariasi.  Hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan, apakah darah haid sedikit itu penyebab haid lama pada beberapa wanita?

Apa yang menyebabkan darah haid sedikit?

Pada umumnya, darah haid yang sedikit bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Haid bisa berbeda setiap bulannya, baik dalam jumlah darah yang keluar maupun durasi haid itu sendiri. Beberapa wanita bahkan secara alamiah memproduksi lebih sedikit darah dari jumlah normal.

Penyebabnya bisa beragam, misalnya:

  • usia di atas 30-40 tahun
  • berat badan bertambah atau berkurang
  • tubuh tidak melepaskan sel telur (anovulasi)
  • kondisi medis tertentu seperti sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS), kondisi terkait kelenjar tiroid, penyempitan leher rahim (cervical stenosis), penebalan dinding rahim, atau penyakit fibroid rahim
  • stres

Selain itu, kondisi yang melibatkan hormon juga dapat menyebabkan darah haid menjadi sedikit. Anda lebih mungkin mengalami kondisi ini jika sedang hamil, menggunakan KB yang memengaruhi hormon, atau memiliki penyakit tertentu pada organ reproduksi sehingga mengganggu fungsi hormon yang berkaitan dengan menstruasi.

Lalu, apakah darah haid yang sedikit akan menyebabkan durasi haid bertambah lama?

Durasi haid Anda tergolong lama jika berlangsung di luar rentang waktu normal, yakni sekitar lebih dari 7 hari. Namun, tak perlu panik, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan durasi haid Anda bertambah lama. Berikut beberapa di antaranya:

1. Anda sedang mengalami ovulasi

Ini berarti bahwa ovarium (indung telur) sedang melepaskan sel telur. Ovulasi seharusnya terjadi sebelum perdarahan haid, tapi terkadang hormon estrogen dapat bekerja lebih awal sehingga membuat Anda mengalami perdarahan lebih awal.

2. Penggunaan KB

KB yang berbentuk pil, suntik, implan, atau (spiral) mengandung hormon dapat memengaruhi sistem hormon Anda sehingga mengubah durasi haid. Jenis KB tertentu mungkin tidak cocok dengan Anda dan menyebabkan durasi haid Anda bertambah lama.

3. Sindrom ovarium polikistik (Polycystic ovary syndrome/PCOS)

Selain menyebabkan darah haid sedikit, PCOS juga dapat menambah durasi haid. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan sejumlah kista pada ovarium. Bila tidak ditangani, PCOS bisa menghambat pematangan sel telur dan mengganggu sistem hormon sehingga turut menyebabkan siklus mentruasi tidak teratur.

4. Terdapat polip atau fibroid pada rahim

Polip dan fibroid pada rahim merupakan kondisi yang sering terjadi pada wanita. Keduanya dapat menyebabkan perubahan ruang pada rahim dan menyebabkan peningkatan aliran darah. Tubuh Anda mendeteksi sesuatu yang asing pada rahim dan berusaha mengeluarkannya. Akibatnya, Anda mengalami perdarahan lebih lama dari yang seharusnya.

Jika ditilik kembali, perubahan hormon pada tubuh memegang peran penting dalam banyaknya darah haid yang keluar serta durasi haid. Perubahan ini dapat menyebabkan darah haid sedikit, durasi haid bertambah lama, atau keduanya secara sekaligus. Namun, darah haid yang sedikit tidak serta-merta menjadikan durasinya bertambah lama.

Kendati terdapat banyak kondisi medis yang menyebabkan perubahan hormon, Anda tak perlu panik jika mengalaminya. Yang terpenting adalah tetap mencermati berbagai perubahan pada tubuh Anda dan segera berkonsultasi dengan dokter bila ketidakteraturan haid Anda terasa mengganggu. Hal ini juga bermanfaat sebagai deteksi awal kondisi medis lain yang lebih serius.

The post Darah Haid Keluar Sedikit, Apakah Ini Bisa Sebabkan Haid Jadi Lebih Lama? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2TaqZxu


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar