Mengulik Lebih Dalam Berbagai Fungsi dan Jenis Tes Urine

Ada beragam tes yang bisa dilakukan untuk mengukur seberapa baik kerja komponen-komponen di dalam tubuh. Mulai dari tes kulit untuk mendeteksi alergi, tes darah, uji kreatinin dalam darah, hingga tes urine. Ya, tes urine dapat membantu mendeteksi bila ada gangguan pada organ-organ tubuh. Bahkan, tes urine juga umum digunakan untuk menganalisis adanya narkoba dalam darah. Agar lebih paham mengenai tes urine, simak ulasan lebih lanjutnya di bawah ini.

Apa itu tes urine?

Sesuai dengan namanya, urinalisis atau tes urine adalah suatu metode pemeriksaan menggunakan urine (air seni) guna mendeteksi adanya gangguan dalam tubuh. Normalnya, urine yang sehat identik dengan warna kuning muda. Warna urine akan berubah jika ternyata ada yang tidak beres dengan fungsi organ-organ tubuh Anda.

Urinalisis juga merupakan salah satu bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin. Di sini, hasil dari tes urine akan menunjukkan gejala awal penyakit tertentu. Baik itu penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, dan lain sebagainya.

Apa fungsi tes urine?

Proses produksi urine tidak terjadi begitu saja, melainkan melibatkan kerja ginjal, ureter, kandung kemih, serta uretra. Kesemua bagian tersebut disebut sebagai saluran kemih dengan peran sebagai penyaring limbah tubuh serta pengatur keseimbangan air, elektrolit, protein, asam, dan zat lainnya di dalam tubuh.

Jika ada kerusakan pada komponen tubuh tersebut, otomatis akan memengaruhi kandungan, volume, warna, dan tekstur urine. Nah, urinalisis menjalankan tugasnya untuk menilai perubahan pada urine.

Beberapa tujuan urinalisis yaitu:

  • Memeriksa kesehatan tubuh secara keseluruhan, karena sering menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin.
  • Membantu mendiagnosis kondisi medis tertentu seperti infeksi saluran kemih (ISK), penyakit ginjal polikistik, gagal ginjal, peradangan ginjal, dan lainnya. Keluhan gejala yang Anda alami, meliputi sakit perut abnormal, sakit punggung terus-menerus, sakit saat buang air kecil, ada darah dalam urine, ataupun masalah lainnya juga bisa dideteksi.
  • Memantau perkembangan penyakit sekaligus keberjalanan proses pengobatan, misalnya pada penyakit gagal ginjal, nefropati diabetik, infeksi saluran kemih, dan lainnya.
  • Menilai fungi ginjal sebelum operasi.
  • Memantau perkembangan kehamilan yang tidak normal, termasuk dehidrasi, preeklampsia, diabetes gestasional, dan lain sebagainya.

warna urin setelah minum alkohol

Apa saja jenis tes urine?

Selama urinalisis berlangsung, sampel urine Anda yang telah diletakkan di dalam wadah akan diperiksa melalui cara berikut ini:

Pemeriksaan visual

Pemeriksaan visual dilakukan dengan mengamati tampilan urine secara langsung. Mulai dari tingkat kejernihannya, ada tidaknya bau, hingga warna urine. Urine yang keruh dan berbau bisa mengindikasikan adanya masalah dalam tubuh Anda.

Pemeriksaan mikroskopis

Berbeda dengan pemeriksaan visual yang mendeteksi secara langsung, pemeriksaan mikroskopis melibatkan mikroskop guna mengamati urine dengan lebih jelas. Hal-hal penting yang diamati lebih lanjut yakni:

  • Kelainan pada sel darah putih (leukosit), yang menunjukkan adanya infeksi.
  • Kelainan pada sel darah merah (eritrosit), merupakan tanda penyakit ginjal, kelainan darah, kanker kandung kemih, ganggguan darah, dan kondisi medis lainnya.
  • Hadirnya bakteri atau ragi (jamur) sebagai tanda infeksi.
  • Kristal yang menandakan batu ginjal.
  • Sel epitel dalam jumlah banyak bisa menjadi tanda tumor, infeksi, penyakit ginjal, dan lainnya.

Jika jumlah komponen-komponen tersebut di dalam urine terlalu banyak, dibutuhkan pemeriksan lanjutan untuk lebih memastikannya.

Tes dipstick

Tes dipstick adalah pemeriksaan urine dengan menggunakan stik plastik tipis yang dimasukkan ke dalam sampel urine Anda. Stik plastik akan berubah warna bila ternyata ada zat tertentu dengan kadar berlebihan yang terkandung dalam urine.

Metode ini akan membantu mendeteksi beberapa hal, seperti:

  • Keasaman (pH), tingkat keasaman yang tidak normal menunjukkan adanya masalah pada ginjal dan saluran kencing.
  • Konsenstrasi atau kekentalan urine, semakin kental urine berarti semakin sedikit cairan didapatkan tubuh dari minuman
  • Protein, dalam jumlah besar protein mengindikasikan gangguan pada ginjal.
  • Gula, umumnya menandakan penyakit diabetes, tapi dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut (gula darah puasa atau sewaktu) untuk memastikannya.
  • Bilirubin, seharusnya dibawa oleh darah untuk disalurkan ke hati. Hadirnya bilirubin dalam urine menandakan kerusakan pada hati.
  • Darah, biasanya merupakan tanda gangguan pada ginjal dan kandung kemih

Urinalisis bisa dilakukan sendiri maupun dikombinasikan bersama dengan pemeriksaan lain. Dokter akan menentukan pemeriksaan mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

The post Mengulik Lebih Dalam Berbagai Fungsi dan Jenis Tes Urine appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2FDthyF


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar