Pahami Urosepsis, Ketika Infeksi Saluran Kemih Berubah Menjadi Keracunan Darah

Infeksi saluran kencing (ISK) adalah jenis infeksi yang umum yang dapat diobati dengan mudah dengan antibiotik. Namun, jika tidak ditangani dengan cepat dan benar, ISK dapat menimbulkan komplikasi. Salah satu komplikasi ISK yang paling umum adalah urosepsis. Urosepsis adalah infeksi saluran kemih yang bisa mengancam jiwa penderitanya.

Urosepsis adalah komplikasi berbahaya dari ISK

Sepsis adalah kondisi ketika darah keracunan akibat sistem imun tubuh sendiri. Ya, jadi ketika tubuh terkena infeksi bakteri atau zat asing tertentu, sistem imun terlalu aktif dan memberikan respon berlebihan.

Hal ini membuat antibodi diproduksi terlalu banyak dan akhirnya masuk ke dalam darah, kemudian menyebabkan darah keracunan. Nah, dalam kasus ini infeksi terjadi pada bagian sistem perkemihan (urologi), sehingga disebut dengan urosepsis.

Sama seperti kasus sepsis lainnya, urosepsis adalah kondisi yang terjadi akibat infeksi saluran kemih, yang merangsang tubuh menghasilkan antibodi berlebihan. Akhirnya, antibodi ini bocor ke dalam pembuluh darah di sekitar organ perkemihan dan menimbulkan urosepsis.

Urosepsis adalah komplikasi serius dari infeksi saluran kencing (ISK) yang membutuhkan perawatan medis segera. Sebanyak 25 persen dari orang yang memiliki sepsis ini ditemukan juga memiliki ISK.

Urosepsis dapat dengan cepat berkembang menjadi infeksi yang bisa mengancam jiwa, bahkan dengan diagnosis dan pengobatan yang cepat, urosepsis masih bisa berkembang menjadi infeksi yang sulit dikendalikan dengan obat dan perawatan. Dalam kasus yang paling parah, sepsis dapat menyebabkan kegagalan organ multsistem.

Apa saja gejala urosepsis?

Karena urosepsis adalah komplikasi dari ISK, maka kebanyakan orang dengan kondisi ini cenderung memiliki gejala ISK. Gejalanya meliputi:

  • sering buang air kecil
  • gatal dan rasa panas seperti terbakar saat buang air kecil
  • merasa bahwa kandung kemih penuh, bahkan setelah buang air kecil
  • ada darah dalam urine
  • urine berwarna tidak cerah
  • nyeri saat berhubungan seks
  • adanya tekanan di punggung bawah atau perut bagian bawah
  • malaise, perasaan tidak enak badan

Jika infeksi menyebar di luar kandung kemih, infeksi dapat mencapai bagian tubuh lain, seperti ginjal dan ureter. Ketika infeksi sudah menyebar ke bagian tersebut, bukan tidak mungkin urosepsis terjadi.

Selain gejala ISK, orang dengan urosepsis juga dapat menunjukkan gejala yang lebih serius yang umum terjadi pada bentuk sepsis lainnya. Siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini harus segera mencari perawatan medis.

Gejala urosepsis meliputi:

  • nyeri di dekat ginjal, di sisi bawah punggung
  • mual dengan atau tanpa muntah
  • kelelahan ekstrim
  • volume urine berkurang atau tidak keluar sama sekali
  • sulit bernapas atau napas cepat
  • kebingungan
  • merasa cemas yang berlebihan
  • perubahan denyut jantung, seperti detak jantung yang cepat (palpitasi)
  • denyut lemah
  • demam tinggi atau suhu tubuh rendah
  • banyak berkeringat

Dalam beberapa kasus serius, urosepsis dapat berkembang menjadi sepsis berat, syok septik, atau kegagalan multiorgan. Orang dengan sepsis berat menghasilkan sedikit atau tidak ada urine. Selain itu, sepsis berat juga mungkin mengalami kesulitan bernapas, dan fungsi jantung menurun.

Selama syok septik, tekanan darah turun ke tingkat yang sangat rendah, dan organ-organ tubuh mungkin mati. Gejala-gejala ini mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera.

3 alasan sering kencing saat minum kopi

Penyebab urosepsis

Infeksi saluran kencing dapat terjadi jika bakteri masuk melalui uretra, saluran keluarnya urin. Bakteri ini dapat mencapai uretra dengan berbagai cara yang berbeda, termasuk melalui kontak seksual, kurang menjaga kebersihan tubuh, atau masalah pada kandung kemih yang sudah ada sebelumnya. Wanita lebih rentan terhadap ISK daripada pria karena uretra wanita lebih pendek dari pria.

Bakteri dapat menyebar dari uretra ke kandung kemih, di mana bakteri dapat berkembang biak, menyebabkan infeksi. Jika ISK tidak ditangani, dapat menyebabkan komplikasi, seperti urosepsis.

Kadang-kadang, ISK berkembang karena bakteri yang sudah ada di kandung kemih telah berkembang biak secara berlebihan.

Faktor Risiko Urosepsis

Berikut ini beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko terjadinya urosepsis adalah:

  • Pasien bedah
  • Sistem kekebalan tubuh melemah
  • Transplantasi ginjal
  • Menderita penyakit kronis
  • Menderita penyakit infeksi saluran kemih
  • Menggunakan kateter urin

Perawatan untuk urosepsis

Jika dideteksi lebih awal, ISK mudah diobati dengan antibiotik. Minum air yang banyak juga dapat membantu mengatasi gejala awal ISK.

Namun, jika sudah berubah menjadi urosepsis, maka tidak semudah itu mengobatinya. Dokter kemungkinan akan memulai pengobatan dengan antibiotik karena sangat penting untuk mengobati bakteri yang menyebabkan ISK awal.

Dokter akan memantau seseorang secara dekat untuk melihat seberapa baik kondisi Anda menanggapi antibiotik. Jika seseorang mengalami sepsis berat atau syok septik, ia mungkin memerlukan oksigen dan cairan infus.

Beberapa orang akan membutuhkan pembedahan untuk menyingkirkan sumber infeksi yang tidak bisa diobati total.

Dokter mungkin meresepkan vasopressor, yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah Anda agar organ Anda tidak mati karena syok septik.

Jika urosepsis tidak ditangani dengan cepat, Anda mungkin memerlukan rawat inap darurat di unit perawatan intensif (ICU). Jika urosepsis berkembang dan Anda mengalami syok septik, Anda akan memerlukan perawatan medis darurat.

The post Pahami Urosepsis, Ketika Infeksi Saluran Kemih Berubah Menjadi Keracunan Darah appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2JhMzYn


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar