Kapan Suara Anak Laki-Laki Akan Berubah Jadi Lebih Nge-Bass?

Semakin bertambah dewasa, suara kita akan berubah. Terutama pada anak laki-laki, suara mereka akan jadi lebih berat alias nge-bass. Mungkin Anda memerhatikan seperti apa perubahannya pada adik, sepupu, atau buah hati Anda sendiri. Nah, sebenarnya, di usia berapa tepatnya suara anak laki-laki akan mulai berubah?

Kapan suara anak laki-laki akan berubah?

Anda pasti sudah tahu bahwa perubahan suara merupakan salah satu tanda-tanda pubertas pada anak laki-laki. Namun, tidak semua anak akan puber di usia yang sama. Ada yang lebih cepat, ada pula yang lebih lambat, yaitu sekitar usia 10 sampai 15 tahun.

Meski begitu, perubahannya tidak akan terjadi langsung. Pada awalnya, suara anak laki ABG akan terdengar “pecah” alias terdengar serak cenderung cempreng sebelum akhirnya terdengar lebih berat, dalam, dan nge-bass. Suara berat inilah yang akan bertahan menjadi suaranya sampai dewasa nanti.

Anak laki-laki ABG umumnya akan mulai mengalami perubahan suara ketika menginjak usia 12-13 tahun, yaitu selama masa sekolah menengah pertama (SMP). Sebagian anak mungkin menyadari perubahan ini, sebagian lagi tidak.

Kenapa pubertas memengaruhi suara anak laki-laki?

Ketika Anda berbicara, udara masuk ke mulut melewati tenggorokan dan membuat laring (pita suara) bergetar dan otot sekitarnya berkontraksi.

Pita suara bekerja seperti karet gelang yang direntangkan kemudian dipetik bak senar gitar. Saat karet bergetar akan ada bunyi yang terdengar. Selain laring, terbentuknya suara juga dipengaruhi oleh bagaimana Anda menggerakan mulut dan lidah.

Nah, pubertas yang terjadi pada anak laki-laki mengubah ukuran laring. Itulah sebabnya suara yang akan dihasilkan juga akan berubah. Saat masih kecil, laring berukuran kecil. Namun, ketika anak tumbuh menjadi remaja, ukuran laring tentu akan jadi lebih besar. Membesarnya ukuran laring dapat ditandai dengan jakun di leher yang semakin terlihat.

Laring pada anak laki-laki saat pubertas tidak hanya bertambah besar, tapi juga menebal. Selain itu, tulang wajah juga akan mulai terlihat, diikuti dengan membesarnya ukuran sinus, hidung, dan tenggorokan sehingga membuat suara remaja laki-laki jadi terdengar lebih rendah dan berat.

Sebenarnya ukuran laring pada anak perempuan juga berubah, dari 2 mm (milimeter) menjadi 10 mm. Namun,  perubahan ukuran laring anak laki-laki jauh lebih besar. Perbedaan tersebut membuat perubahan suara anak laki-laki lebih terdengar jelas dibanding anak perempuan.

Perubahan suara juga dipengaruhi oleh hormon

Pubertas menandakan kematangan organ seksual anak. Artinya sistem reproduksi anak mulai aktif karena ada peningkatan jumlah hormon seks, seperti estrogen dan testosteron.

Ternyata, meningkatkannya jumlah hormon testosteron inilah yang membuat ukuran laring anak laki-laki jadi lebih besar.

Apakah orangtua perlu khawatir dengan perubahan ini?

Suara yang menjadi lebih berat dan serak mungkin membuat anak jadi tidak nyaman untuk berbicara. Bahkan, dapat menimbulkan stres pada anak. Namun jangan khawatir.

Perubahan suara anak laki-laki saat pubertas masuk ke dalam tahap pertumbuhan anak yang normal. Anda perlu memberi pemahaman pada anak mengenai efek pubertas pada perubahan dirinya. Beri tahu  anak jika perubahan suara yang tidak menyenangkan tersebut hanya terjadi sementara, sekitar beberapa bulan.

Jelaskan juga mengenai masa pubertas secara tuntas, yaitu menjelaskan perubahan tubuh lainnya, seperti tumbuh kumis atau rambut kemaluan, dada jadi lebih bidang, muncul jerawat, dan organ intimnya juga akan membesar.

The post Kapan Suara Anak Laki-Laki Akan Berubah Jadi Lebih Nge-Bass? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2OaA6qc


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar