Mengenal Liquor dan 4 Efek Sampingnya Pada Tubuh

Kebanyakan orang mungkin hanya mengetahui minuman beralkohol sebatas bir, arak, atau wine. Pada kenyatannya, minuman beralkohol ada banyak jenis tergantung bagaimana cara pengolahannya. Salah satu jenis minuman beralkohol yang banyak dikonsumsi orang adalah liquor. Ya, liquor adalah minuman beralkohol yang banyak dikonsumsi sebagai minuman bersantai ketika berkumpul bersama orang-orang terdekat karena memiliki rasa yang nikmat dan khas. Simak informasi tentang liquor termasuk efek sampingnya bagi tubuh di bawah ini.

Apa itu liquor?

Spirit alias liquor adalah minuman beralkohol dari fermentasi biji-bijian, buah-buahan, ataupun sayur-sayuran yang kemudian diproses dengan menggunakan teknik distilasi (penyulingan) tanpa tambahan gula. Proses penyulingan ini dilakukan untuk memurnikan dan menghapus komponen air sehingga mendapatkan konsentrasi alkohol yang lebih tinggi.

Oleh sebab itu, kebanyakan minuman liquor memiliki kadar alkohol sekitar 20 persen hingga 90 persen lebih tinggi dibandingkan jenis minuman beralkohol yang tidak menggunakan tahap penyulingan. Kadar alkohol tinggi juga membuat minuman beralkohol jenis ini cenderung memiliki rasa yang pahit. Beberapa contoh minuman beralkohol jenis liquor adalah soju, vodka, gin, rum, wiski, brendi, tequila, dan lain sebagainya.

Bahaya kesehatan mengonsumsi liquor berlebihan

Pada dasarnya liquor sama seperti jenis minuman beralkohol lainnya, bisa berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi apabila Anda berlebihan dalam mengonsumsi minuman beralkohol jenis liquor adalah:

1. Gangguan sistem pencernaan

gejala keracunan makanan dan flu perut

Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan aktivitas enzim pencernaan yang diproduksi oleh pankreas menjadi tidak normal. Lama-lama kondisi ini dapat menyebabkan peradangan yang disebut dengan pankreatitis.

Selain itu, alkohol juga dapat mengakibatkan peradangan perut (gastritis), yang akan menghalangi kelancaran proses pencernaan makanan dan nutrisi penting, sekaligus meningkatkan risiko kanker perut dan usus. Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, kedua kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit krnois dan menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.

2. Kerusakan hati

jenis hepatitis adalah

Hati adalah organ yang membantu memecah dan membuang zat berbahaya dari tubuh. Sementara itu, alkohol sendiri adalah musuh terberat hati. Jika Anda mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan jangka panjang, maka hal tersebut dapat menyebabkan peradangan hati kronis dan penyakit hati.

Kebiasaan meminum terlalu banyak alkohol dapat menciptakan luka dan kerusakan permanen pada hati, yang mengakibatkan Anda mengembangkan sirosis hati. Ketika hati semakin rusak, maka tubuh Anda akan kesulitan untuk membuang zat sisa atau racun. Akibatnya, Anda berisiko mengalami kegagalan hati, bahkan kematian. Wanita lebih rentan mengalami kerusakan hati akibat terlalu banyak mengonsumsi alkohol dibandingkan pria.

3. Meningkatkan gula darah

cek gula darah diabetes

Pankreas membantu mengatur penggunaan insulin dan respon terhadap glukosa darah. Ketika pankreas dan hati Anda tidak berfungsi dengan baik, Anda berisiko mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia. Pankreas yang rusak juga dapat membuat tubuh Anda memproduksi insulin lebih sedikit. Akibatnya, Anda rentan mengalami hiperglikemia, atau terlalu banyak gula dalam darah.

Jika tubuh Anda tidak dapat mengelola dan menyeimbangkan kadar gula darah, Anda mungkin mengalami komplikasi yang lebih besar dan efek samping yang berkaitan dengan diabetes. Oleh sebab itu, sangat penting bagi penderita diabetes atau hipoglikemia untuk tidak minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan.

4. Kerusakan sistem saraf pusat

Mengapa Mabuk Bisa Terjadi?Mengapa Mabuk Bisa Terjadi?Mengapa Mabuk Bisa Terjadi?

Alkohol adalah zat yang bisa memengaruhi sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat sendiri berada di otak dan bertugas dalam menjalankan berbagai fungsi tubuh yang penting. Akibatnya, Anda dapat mengalami gangguan perilaku karena tidak tidak stabilnya neurotransmiter, yaitu zat kimia yang bertugas mengantarkan pesan antar saraf.

Anda juga lebih mungkin mengalami gangguan mood dan emosi. Gangguan mood akibat sering minum alkohol juga menyebabkan otak sulit mengatur waktu untuk tidur dan keseimbangan energi tubuh. Jika sudah mabuk berat, Anda juga mungkin mulai mengalami gejala-gejala psikosis seperti bicara meracau dan berhalusinasi.

Penyalahgunaan alkohol kronis dan berat juga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen. Ini dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff, gangguan otak yang memengaruhi ingatan. Kondisi ini akan membuat Anda jadi tidak dapat mengingat dengan baik, meskipun sudah tidak minum alkohol lagi.

The post Mengenal Liquor dan 4 Efek Sampingnya Pada Tubuh appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2Kiu9tB


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar