Kenapa Bisa Hamil Lagi Walaupun Sudah Pakai IUD?

IUD adalah salah satu alat kontrasepsi berbentuk T yang dipasang di dalam rahim untuk mencegah terjadinya kehamilan. Tingkat keampuhan IUD mencapai 99,7 persen sehingga cukup populer digunakan oleh wanita yang ingin menunda atau tidak ingin hamil lagi. Namun, nyatanya wanita yang sudah pakai IUD tetap bisa kebobolan hamil lagi meskipun kemungkinannya sangat kecil. Bagaimana bisa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kenapa wanita bisa hamil lagi meski sudah pakai IUD?

KB IUD adalah apa itu IUD

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), IUD adalah salah satu alat kontrasepsi yang paling efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari satu persen di tahun pertama penggunaan. IUD bekerja dengan melepaskan hormon progestin yang berfungsi untuk mengentalkan lendir di leher rahim untuk menghentikan sperma membuahi sel telur, sehingga kehamilan tidak akan terjadi.

Dalam kasus yang sangat jarang, kehamilan dapat terjadi pada wanita yang sedang pakai IUD. Hal ini dapat disebabkan karena posisi IUD yang bergeser sebagian atau sepenuhnya hingga keluar dari rahim.

Menurut ACOG, kasus ini terjadi pada sekitar 5 persen wanita selama tahun pertama pemakaian. Itulah mengapa dokter menyarankan agar wanita yang menggunakan IUD untuk melakukan kontrol satu bulan kemudian untuk memastikan IUD-nya masih terpasang dengan benar di dalam rahim.

Dilansir dari Livescience, beberapa IUD nyatanya tidak selalu melindungi dari risiko kehamilan setelah dipasang di dalam rahim. Ini karena IUD dengan hormon efektif melindungi dari kehamilan jika dipasang pada tujuh hari pertama menstruasi.

Jika IUD hormonal dimasukkan di luar masa menstruasi, maka wanita perlu menggunakan jenis kontrasepsi lainnya untuk membantu mencegah kehamilan, salah satunya pakai kondom. Hal ini harus terus dilakukan selama tujuh hari pasca pemasangan IUD.

Tanda dan gejala kehamilan saat pakai IUD

tanda-tanda kehamilan selain telat haid

Wanita yang hamil saat sedang pakai IUD biasa mengalami tanda dan gejala yang sama seperti kehamilan pada umumnya. Gejala tersebut berupa nyeri di bagian payudara, mual, dan cepat lelah.

Jika Anda merasakan salah satu gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk mengetahui kemungkinan Anda hamil atau tidak. Sebagai permulaan, lakukan tes kehamilan di rumah sedini mungkin supaya tanda-tanda kehamilan dapat diketahui lebih cepat. Setelah itu, barulah Anda bisa melakukan tes darah di laboratorium untuk memastikannya.

Berbagai risiko kehamilan saat pakai IUD

risiko endometriosis saat hamil

Menjalani kehamilan dengan IUD yang masih terpasang di rahim ternyata mengandung risiko yang cukup berbahaya bagi ibu hamil. Pasalnya, sekitar 50 persen kehamilan dengan IUD berisiko keguguran jika IUD tersebut tetap dibiarkan pada tempatnya.

Maka itu, para dokter kandungan umumnya merekomendasikan agar IUD segera diangkat agar kehamilan tetap bisa berlanjut. Walau demikian, tetap ada 25 persen risiko keguguran jika IUD tersebut diangkat.

Selain itu, wanita yang hamil saat pakai IUD juga berisiko mengalami kehamilan ektopik, yaitu kondisi saat sel telur yang dibuahi menempel di luar rahim, bukannya di dinding rahim. Kondisi ini juga dikenal sebagai hamil di luar kandungan atau hamil anggur. Kebanyakan kasus hamil ektopik selalu berakhir dengan keguguran. Ini sebabnya, hamil dengan IUD harus terus dipantau oleh dokter untuk mencegah kerusakan permanen pada sistem reproduksi wanita.

Bila Anda mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter. Dokter kemungkinan akan melakukan tes darah Anda sebanyak satu kali dan dilanjutkan setelah 48 jam kemudian untuk memastikan kondisi hormon hCG (hormon kehamilan) terus meningkat. Bila demikian, ini tandanya bahwa kehamilan Anda masih dapat dipertahankan dan bukan termasuk hamil anggur.

The post Kenapa Bisa Hamil Lagi Walaupun Sudah Pakai IUD? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2KvpVij


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar