8 Langkah Memilih Tensimeter yang Tepat untuk di Rumah

Memiliki tensimeter sendiri di rumah sangat penting agar Anda dapat rutin memantau tekanan darah dari waktu ke waktu.

Mengukur tensi secara berkala di dalam kenyamanan rumah sendiri juga dapat menghasilkan angka tekanan darah yang lebih akurat, tanpa dipengaruhi oleh stres dan kecemasan ketika tensi Anda diukur dalam lingkungan medis (kenaikan tekanan darah sesaat yang juga dikenal sebagai White-coat Hypertention atau sindrom jas putih). Cara ini pun dapat membantu dokter memberikan perawatan yang tepat sesuai kondisi Anda.

Studi menunjukkan bahwa ketika pasien dilatih untuk rutin cek tekanan darah sendiri di rumah, mereka bisa mengendalikan tekanan darahnya dengan lebih baik karena merasa terlibat aktif dalam perawatannya. Selain itu, penggunaan alat ukur tensi di rumah mengurangi biaya perawatan dengan mengurangi frekuensi mereka bolak-balik berkunjung ke dokter.

Memonitor tekanan darah di rumah juga bermanfaat untuk melihat hasil pengobatan hipertensi pasien, sekaligus mendeteksi masked hypertension alias tekanan darah tinggi yang terselubung karena gejalanya sulit ditemukan. Karena alasan inilah, organisasi medis di seluruh dunia menekankan pentingnya melakukan monitor tekanan darah di rumah.

Nah, jika Anda sedang mencari tensimeter untuk dipakai di rumah, ini adalah beberapa kriteria yang harus Anda pertimbangkan sebelum membeli:

1. Tentukan jenis dan modelnya

Ada banyak model tensimeter yang dijual di pasaran. Untuk mengetahui mana yang tepat bagi Anda, tidak ada salahnya untuk konsultasi dulu dengan dokter yang menangani Anda. Dokter dapat membantu memilihkan model tensimeter terbaik untuk Anda.

Tensimeter tipe wrist (digunakan di pergelangan tangan) lebih diutamakan bagi Anda yang sering bepergian namun harus tetap rutin memonitor tekanan darah.

Sebaiknya pilih yang pemompaan balonnya otomatis daripada manual. Manset tekanan darah manual harus dipompa menggunakan balon karet di ujung manset. Monitor semi-otomatis juga perlu dililitkan di lengan, tetapi bisa mengembang secara otomatis dengan menekan tombol, juga otomatis merekam tekanan darah dan menampilkannya secara digital di layar monitor.

Bedanya, tensimeter digital memiliki model manset yang bisa dimasukkan ke lengan tanpa membungkusnya. Caranya cukup dengan menekan satu tombol agar manset mengembang hingga batas yang diperlukan, kemudian alat tersebut akan otomatis membaca tekanan darah Anda, menampilkan di layar, dan kemudian menyimpan datanya secara digital.

Saat ini tensimeter digital jadi pilihan bagi banyak orang karena hasilnya lebih akurat dibanding tensimeter manual. Tensimeter digital juga lebih aman karena tidak menggunakan merkuri, dan penggunaannya lebih praktis karena Anda bisa mengukur tekanan darah sendiri dengan mudah tanpa perlu bantuan orang lain.

2. Cari ukuran manset yang tepat

Salah ukuran manset merupakan kesalahan paling umum dalam pengukuran tekanan darah. Ukuran manset yang salah, entah kekecilan atau kebesaran, dapat memengaruhi hasil bacaan tensi Anda.

Kebanyakan model tensimeter memiliki dua ukuran atau sebuah manset yang bisa disesuaikan untuk. Namun agar aman, pastikan pilihan Anda sesuai dengan lingkar lengan atas Anda.

Untuk menemukan ukuran manset yang tepat, ukur lingkar lengan Anda di antara bahu dan siku menggunakan pita pengukur. Manset yang tepat memiliki panjang 80% dan lebar setidaknya 40% dari lingkar lengan Anda. Jika Anda tidak yakin, tanyakan ke dokter, perawat, atau apoteker Anda mengenai ukuran yang Anda butuhkan.

Anak-anak dan orang dewasa dengan lengan yang lebih kecil atau lebih besar dari ukuran rata-rata mungkin membutuhkan manset berukuran khusus. Manset khusus ini tersedia di perusahaan pemasok alat-alat medis, bisa dipesan dari perusahaan yang menjual manset tekanan darah, dan di beberapa apotek tertentu.

3. Cek akurasi dan standardisasi alat

Setiap alat pengukur tekanan harus melalui serangkaian protokol terstandar untuk memastikan keakuratannya. Maka, pastikan perangkat yang Anda pilih telah diuji, divalidasi, dan disetujui keakuratannya oleh badan-badan terakreditasi seperti European Society of Hypertension, dabl Educational Trust, atau the Association for the Advancement of Medical Instrumentation (AAMI).

Produsen tensimeter yang baik akan menyatakan apakah produk mereka mematuhi standar yang terakreditasi dalam label produk. Namun, jika tidak, pastikan untuk memeriksa sendiri di situs web organisasi terkait. Setiap organisasi di atas memiliki daftar perangkat yang telah disetujui di masing-masing situs webnya.

Anda juga harus memastikan sendiri keakuratan perangkat dengan memeriksa kalibrasi monitor dan memeriksa baterai secara berkala.

4. Pilih alat dengan harga yang masuk akal

Setiap tensimeter yang dijual di pasaran memiliki harga yang berbeda-beda, tergantung fitur dan mereknya. Tentukan kisaran estimasi biaya Anda sebelum berbelanja. Ini akan membantu Anda fokus menyeleksi monitor yang memenuhi anggaran Anda.

Beberapa model yang lebih mahal mungkin menyertakan fitur yang bahkan tidak Anda perlukan. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk memilih monitor tekanan darah yang lebih murah asalkan dilengkapi dengan fitur yang sesuai keperluan Anda. Atau, lebih baik untuk mengeluarkan biaya tambahan pada alat yang akan Anda gunakan secara rutin.

5. Pilih yang mudah digunakan

Beli alat ukur tensi yang mudah digunakan sendiri di rumah untuk memudahkan Anda memonitor tekanan darah di rumah secara rutin. Semakin rumit cara pakainya, akan semakin jarang Anda menggunakannya untuk cek tensi.

Pastikan layar monitor mudah dibaca dan dimengerti, dan tombolnya besar serta mudah dipahami. Petunjuk untuk menerapkan manset dan mengoperasikan monitor harus jelas.

Anda juga harus mempertimbangkan apakah alat tersebut mudah dibawa ke mana-mana, terutama jika Anda sering bepergian atau disarankan untuk mengukur tekanan darah beberapa kali sehari. Carilah yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana.

6. Apakah Anda perlu fitur tambahan?

Agar Anda bisa rutin cek tensi sendiri di rumah, kebanyakan produsen telah merilis produk dengan berbagai fitur tambahan yang mungkin bermanfaat bagi Anda.

Beberapa fitur tambahan yang dapat Anda pertimbangkan termasuk:

  • Pengukuran terkait jantung: Ukur denyut nadi, deteksi detak jantung yang tidak teratur, dan lacak perubahan per detik dalam tingkat sistolik atau diastolik Anda. Pengguna yang ingin mengukur tekanan darah untuk sekaligus memantau kondisi jantung dapat memperoleh manfaat dari fitur ini, tetapi mungkin tidak diperlukan untuk orang lain.
  • Konektivitas: Beberapa monitor pengukur tensi dapat terhubung ke komputer atau laptop sehingga hasil pembacaan dapat Anda unduh dan simpan. Beberapa monitor lainnya dapat terhubung ke smartphone lewat Bluetooth. Ada juga yang bahkan dilengkapi dengan aplikasi pintar untuk Anda unduh di ponsel guna membantu memantau bacaan tekanan darah Anda kapan saja dan di mana saja.
  • Indikator kategori risiko yang memberi tahu Anda apakah tekanan darah Anda dalam kisaran tinggi;
  • Fungsi data rata-rata yang memungkinkan Anda mengambil banyak bacaan dan mendapatkan rata-rata keseluruhan.
  • Penyimpanan memori: Tentukan kapasitas penyimpanan memori yang dibutuhkan berdasarkan berapa kali per hari Anda perlu cek tekanan darah. Anda juga harus mempertimbangkan fitur beberapa pengguna jika Anda dan anggota keluarga lainnya sama-sama harus menguji tekanan darah secara teratur. Pastikan juga alat tersebut memungkinkan Anda untuk mengunduh data yang tersimpan.
  • Monitor nirkabel (wireless)
  • Sepaket dengan sejumlah manset
  • Layar digit besar

Semua fitur tambahan ini bisa membuat harga tensimeter lebih mahal dari perkiraan anggaran Anda. Jadi, pertimbangkan baik-baik apakah Anda benar-benar membutuhkannya. Tulis daftar fitur dan kualitas yang cocok untuk Anda sebelum membelinya.

7. Pastikan tensimeter tersebut cocok untuk Anda

Pilih perangkat yang dibuat agar sesuai dengan kondisi Anda. Banyak perangkat telah menyesuaikan penyesuaian dengan hati-hati dalam spesifikasi dan mode operasinya untuk memberikan informasi yang paling berguna untuk jenis tubuh dan fisik Anda. Ini penting karena tekanan darah tidak dapat terbaca secara akurat jika monitor yang Anda pakai tidak tepat untuk Anda.

Jika Anda membeli monitor tekanan darah untuk orang tua, wanita hamil, atau anak-anak pastikan itu sesuai untuk semua kondisi yang disebutkan.

Pilih monitor yang memenuhi standar untuk usia dan kondisi kesehatan Anda sesuai dengan organisasi terakreditasi.

8. Cek dan baca kartu garansi

Kebanyakan monitor dan manset tekanan darah memiliki garansi yang berkisar dari 1 hingga 5 tahun untuk menjamin kelayakan fungsi alat. Baca kartu garansi untuk mengetahui apakah itu mencakup seluruh alat atau hanya tampilan digitalnya saja, atau monitor saja tapi tidak termasuk manset.

Ketahuilah bahwa beberapa merek akan mengenakan biaya tambahan untuk aktivasi garansi, sementara merek lain menawarkan jaminan gratis dengan pembelian monitor.

The post 8 Langkah Memilih Tensimeter yang Tepat untuk di Rumah appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2Mruyar


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar