Benarkah Ramuan Racun Kalajengking Manjur untuk Atasi Rematik?

Rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi sehingga menimbulkan rasa nyeri. Hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan rematik. Namun, beragam perawatan dapat dilakukan untuk mengurangi gejala rematik. Menurut penelitian, komponen yang terkandung pada racun kalajengking mungkin bisa membantu mengobati rematik. Namun, aman dan efektifkah? Cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ini.

Racun kalajengking untuk bantu mengobati rematik

Tanpa perawatan, seseorang yang terkena sengatan dari kalajengking ini bisa menyebabkan kematian dalam waktu 72 jam. Namun, sebuah studi menunjukkan bahwa komponen yang terkandung dalam racun kalajengking ini bisa menjadi obat.

Studi tersebut dipimpin oleh Christine Beeton, PhD., seorang ahli imunologi di Baylor College of Medicine, yang dipublikasikan pada Journal of Farmacology and Experimental Therapeutics. Beeton dan rekannya mengamati kandungan racun kalajengking dan hasilnya menunjukkan bahwa racun tersebut mengobati rematik pada tikus, seperti dilansir dari Science Daily.

Rheumatoid arthritis (rematik) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang tubuh dan memengaruhi sendi. Sel yang disebut fibroblast-like synoviocytes (FLS) adalah penyebab utama penyakit ini. Ketika sel tersebut tumbuh dan bergerak dari sendi ke sendi, akan ada zat perusak sendi yang diproduksi. Ini merangsang sel-sel kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Bila kerusakan terus berlanjut, sendi akan membengkak menyebabkan rasa nyeri dan kaku“, papar Beeton.

Kemudian, peneliti menyimpulkan bahwa mengobati rematik berarti menghentikan pergerakan dan perkembangan FLS yang merusak sendi. Caranya dengan memblokir saluran kalium pada FLS, yaitu tempat keluar masuknya ion kalium dari sel. Saat saluran kalium terhalangi, maka ion kalium tidak mengalir dan sel tidak akan memproduksi zat yang membuat sendi meradang.

Komponen yang dapat memblokir saluran kalium adalah iberiotoxin, yaitu salah satu komponen yang terdapat pada racun kelajengking. Iberiotoxin terbukti mengurangi keparahan rematik pada tikus dengan memblokir saluran kalium FLS, tanpa memberikan pengaruh yang sama pada sel lain, seperti sistem saraf.

Selain itu, pengobatan iberotoxin tidak menimbulkan efek samping seperti pengobatan paxilline, yaitu tidak menimbulkan tremor maupun kesulitan mengendalikan desakan untuk buang air kecil.

Jadi, apakah amankah menggunakan racun kalajengking sebagai obat rematik?

Berdasarkan temuan yang dilakukan, racun kalajengking memang memiliki komponen yang berpotensi untuk menyembuhkan penyakit rematik. Namun, penelitian tersebut baru dilakukan pada tikus bukan pada manusia sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut.

kesimpulannya, saat ini racun kalajengking belum bisa digunakan sebagai obat rematik. Apalagi efek racunnya bisa menyebabkan kematian. Namun, hasil penelitian ini bisa menjadi dasar untuk mengembangkan pengobatan rematik di masa depan.

Untuk saat ini, pasien rematik bisa mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter atau menjalani fisioterapi untuk mengurangi gejala sekaligus mencegah komplikasi rematik. Beberapa obat yang diresepkan oleh dokter meliputi obat antiradang nonsteroid, kortikosteroid, dan acetaminophen.

Selai itu, pasien harus menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi tubuhnya, seperti:

The post Benarkah Ramuan Racun Kalajengking Manjur untuk Atasi Rematik? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2JDn6aQ


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar