3 Cara Supaya Berhasil Hamil Meski Punya Endometriosis

Bagi Anda yang menderita endometriosis, mungkin perasaan cemas jika tidak bisa hamil akan menyelimuti diri Anda. Kabar baiknya, Anda masih memiliki peluang untuk hamil dengan endometriosis, meskipun memang tidak mudah. Lantas, cara apa yang bisa ditempuh oleh wanita yang memiliki endometriosis agar bisa hamil?

Sekilas tentang endometriosis

Endometriosis merupakan suatu kondisi abnormal ketika jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Endometrium umumnya akan mengalami penebalan menjelang masa ovulasi (pelepasan sel telur) guna mempersiapkan hadirnya calon janin untuk menempel pada rahim jika terjadi pembuahan. Bila tidak ada pembuahan, maka jaringan endometrium akan meluruh sehingga terjadilah haid.

Namun pada kasus endometriosis, jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim juga ikut meluruh saat haid. Hanya saja, karena ia tidak berada di dalam rahim, maka jaringan endometrium tidak bisa keluar melalui vagina seperti jaringan normal lainnya.

Akibatnya jaringan yang tidak bisa keluar ini akan mengendap di jaringan sekitarnya sehingga seiring berjalannya waktu akan menyebabkan peradangan, kista, jaringan parut, dan akhirnya menimbulkan gejala.

Bagaimana cara yang tepat untuk hamil dengan endometriosis?

Banyak wanita yang mengira ketika mereka memiliki endometriosis, maka akan sulit baginya untuk memiliki keturunan. Meski penyakit ini menyerang sistem reproduksi, bukan berarti Anda tidak bisa hamil.

Pasalnya menurut G. David Adamson, MD seorang ahli endokrinologi dan direktur dari The Palo Alto Medical Foundation’s In Vitro Fertilization, mengatakan bahwa sebanyak sepertiga wanita yang mengidap endometriosis bisa hamil secara alami meski tanpa melakukan perawatan kesuburan sama sekali.

Namun bila Anda ingin mencoba perawatan kesuburan, mengutip dari laman Healthline, ada beberapa cara yang biasa dianjurkan dokter agar wanita yang memiliki endometriosis bisa tetap hamil.

1. Obat penyubur kandungan

Obat penyubur kandungan biasanya diberikan guna membantu memberikan dorongan tambahan untuk perkembangan folikel agar tubuh bisa melakukan ovulasi dan kemudian menghasilkan beberapa sel telur matang. Misalnya adalah obat clomiphene, berbentuk pil.

Clomiphene bekerja dengan cara menghambat pelepasan hormon estrogen, sehingga tubuh akan meningkatkan produksi hormon FSH. Selanjutnya, FSH akan merangsang folikel dalam tubuh agar tumbuh dan berkembang. Folikel ini yang kemudian memicu kerja ovarium untuk melepaskan lebih banyak sel telur.

Namun, bila Anda telah mengonsumsi obat ini selama 6 bulan dan tak kunjung ada perubahan, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk beralih ke cara lainnya.

Sebab pada beberapa kasus, obat penyubur kandungan mungkin tidak terlalu ampuh meningkatkan meningkatkan peluang kehamilan bila dibandingkan dengan beberapa cara lainnya.

2. Inseminasi intrauterin (IUI)

Bila cara menggunakan obat penyubur kandungan belum mendapat hasil maksimal, maka cara yang direkomendasikan selanjutnya, yakni menggunakan inseminasi intrauterin. Ini merupakan salah satu pilihan yang bisa dicoba oleh wanita yang ingin hamil dengan endometriosis.

Dengan catatan, wanita tersebut masih memiliki tuba falopi normal, stadium endometriosis ringan, serta pasangan memiliki kualitas sperma yang baik.

Inseminasi intrauterin bekerja dengan cara memilih sperma yang memiliki kualitas terbaik, kemudian sperma akan dimasukkan ke dalam rahim Anda melalui leher rahim dengan menggunakan kateter. Selanjutnya, sperma akan bergerak dan mencari jalannya sendiri guna menemukan sel telur yang siap untuk dibuahi.

3. In vitro fertilization (IVF)

Banyak wanita yang hamil dengan endometriosis akhirnya menempuh in vitro fertilization alias program bayi tabung. Program ini sering kali direkomendasikan untuk wanita yang memiliki endometriosis sedang hingga berat.

Program bayi tabung bekerja dengan cara menyatukan sel telur yang telah matang dengan sperma untuk dibuahi, selanjutnya hasil pembuahan yang disebut dengan embrio akan diinkubasi selama beberapa hari.

Embrio yang paling sehat kemudian dimasukkan ke dalam rahim untuk melanjutkan tumbuh kembangnya dalam tubuh Anda.

Pada intinya, ada baiknya untuk selalu mengonsultasikan permasalahan yang terjadi pada organ reproduksi Anda dengan dokter. Terlebih bila Anda memiliki keinginan untuk hamil dengan endometriosis.

Biasanya, dokter akan memberikan penanganan terkait organ reproduksi serta perawatan kesuburan yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

The post 3 Cara Supaya Berhasil Hamil Meski Punya Endometriosis appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat https://ift.tt/2HWQ7B5


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar