Persalinan Macet di Tengah Jalan, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mengatasinya?

Setiap calon ibu tentu menginginkan persalinan yang berjalan mulus tanpa hambatan. Namun, bukannya tidak mungkin persalinan macet di tengah jalan sehingga pada akhirnya diharuskan menjalani caesar. Persalinan macet dalam dunia medis disebut dengan distosia. Apa penyebabnya?

Sekilas tentang distosia

Distosia adalah kondisi persalinan normal yang terhambat atau sulit. Persalinan macet menyebabkan proses melahirkan berjalan panjang karena tidak kunjung mengalami kemajuan. Sebanyak 50 persen kasus operasi caesar disebabkan oleh persalinan macet. 

Apa penyebab persalinan macet?

Kondisi ibu saat melahirkan maupun kondisi bayi dalam kandungan sama-sama berisiko menyebabkan persalinan macet di tengah jalan.

Cara mengejan yang salah atau ibu yang kelelahan di tengah proses mendorong bisa menjadi faktor risiko distosia. Selain itu, ada juga faktor-faktor lainnya dari kondisi ibu yang dapat meningkatkan risiko persalinan macet, di antaranya:

  • Postur tubuh ibu pendek atau kurang dari 150 cm
  • Usia ibu lebih dari 35 tahun
  • Usia kehamilan lebih dari 41 minggu
  • Jarak antara pemberian induksi epidural dengan pembukaan lengkap lebih dari 6 jam
  • Kelainan jalan lahir, misalnya karena panggul yang sempit (baik pada pintu atas, tengah, atau pintu bawah panggul), atau terdapat tumor yang mempersempit jalan lahir sehingga bayi susah keluar.
  • Kelainan leher rahim yang gagal melebar selama persalinan.

Dari faktor risiko kondisi bayi, persalinan bisa macet di tengah jalan karena posisi bayi sungsang atau kelainan janin tertentu, misalnya posisi bahu bayi yang nyangkut pada dasar panggul ibu (distosia bahu). Melahirkan bayi besar lewat persalinan normal juga bisa meningkatkan risiko ibu mengalami persalinan yang memakan waktu lama.

Komplikasi persalinan macet

Persalinan macet yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi, baik pada ibu maupun bayi yang dikandung. Dampak bagi ibu di antaranya berisiko terjadi perdarahan, trauma atau cedera jalan lahir, dan infeksi.

Sedangkan bagi bayi, persalinan yang berjalan lama dapat menyebabkan bayi tercekik karena kehabisan oksigen (asfiksia), hematoma kepala (benjolan berupa kumpulan darah di kepala), dan nekrosis kulit kepala (kematian jaringan kulit kepala).

Bagaimana cara dokter mengatasi persalinan yang macet?

Jika persalinan macet disebabkan oleh distosia bahu bayi, bidan atau dokter harus menempuh beberapa cara untuk membantu mengeluarkan bayi, di antaranya:

  • Memberikan tekanan pada perut ibu
  • Meminta ibu untuk menekukkan kedua kaki dan mendekatkan lutut ke arah dada
  • Membantu memutar bahu bayi secara manual
  • Melakukan episiotomi untuk memberikan ruang pada bahu

Cara-cara tersebut berisiko menimbulkan cedera saraf pada bahu, lengan, dan tangan bayi, tapi biasanya akan berangsur-angsur membaik dalam waktu 6-12 bulan.

Jika sudah mencapai tingkat yang fatal, distosia bahu bisa menyebabkan kerusakan pada otak bayi karena otaknya tidak mendapatkan cukup oksigen. Komplikasi distosia bahu yang fatal bahkan dapat menyebabkan kematian. Sementara bagi ibu, cara di atas berisiko menimbulkan peradangan pada rahim, vagina, leher rahim hingga perdarahan berat pasca bersalin.

Pada kebanyakan kasus, cara yang paling utama untuk mengatasi persalinan macet adalah dengan melakukan operasi caesar darurat.

 

The post Persalinan Macet di Tengah Jalan, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mengatasinya? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat http://ift.tt/2EdaoOv


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar