Mengenal Kanker Kelenjar Timus: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Kanker timus atau disebut juga thymoma merupakan jenis kanker yang langka. Namun, Anda tetap perlu mengetahui apa penyebab, tanda-tanda, dan pilihan pengobatannya.

Apa itu kanker timus?

Timus merupakan kelenjar yang terletak di bagian depan dada, tepatnya di belakang tulang dada. Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, kelenjar timus memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit. Limfosit membantu tubuh Anda melawan infeksi.

Ada dua jenis kanker timus yaitu kanker timus (thymoma) dan thymic carcinoma. Kedua jenis kanker ini termasuk jarang terjadi. Kanker timus terjadi saat sel kanker terbentuk di permukaan luar timus.

Thymic carcinoma jauh lebih agresif dan lebih sulit diobati dibanding thymoma. Orang dengan kanker timus biasanya memiliki penyakit autoimun, seperti myasthenia gravis dan rheumatoid arthritis (rematik). Thymic carcinoma juga disebut sebagai thymoma tipe C.

Penyebab kanker timus

Dilansir dari American Cancer Society, belum banyak informasi mengapa kanker timus dapat tumbuh di beberapa orang. Peneliti telah menemukan beberapa perubahan DNA pada orang yang mengalami sel thymoma jika dibandingkan dengan sel normal. Namun, para peneliti belum yakin mengapa perubahan ini terjadi pada beberapa orang dan bagaimana kanker bisa terbentuk.

Gejala kanker timus

Sekitar 4 dari 10 orang dengan kanker ini tidak memiliki gejala saat mereka didiagnosis. Sering kali, kanker malah ditemukan saat menjalani tes kesehatan lainnya. Bila tanda-tanda dan gejala terjadi, mungkin termasuk batuk terus-menerus, kesulitan bernapas, atau nyeri dada. Namun, hal ini masih belum bisa dipastikan.

Faktor risiko kanker timus

Beberapa penelitian menyatakan adanya kemungkinan hubungan antara paparan radiasi ke bagian dada atas. Namun, hal ini belum dikonfirmasi. Sejauh ini belum ada faktor risiko yang terkait dengan lingkungan atau gaya hidup tertentu yang terkait erat dengan thymoma atau thymic carcinoma.

Risiko kanker jenis ini meningkat seiring bertambahnya usia. Jenis kanker ini jarang terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Umumnya terjadi pada orang dewasa paruh baya dan orang yang berusia di atas 70 tahun. Baik laki-laki dan perempuan bisa terkena kanker ini.

Bagaimana dokter mendiagnosis kanker timus?

Pemeriksaan fisik umum akan dilakukan untuk mengetahui apakah Anda memiliki tanda-tanda yang tidak biasa pada bagian dada, seperti benjolan. Tes lainnya yang digunakan yaitu:

  • Sinar X pada dada
  • Tes pencitraan seperti PET scan, CT scan, dan MRI
  • Biopsi

Metode pengklasifikasian kanker didasarkan pada ukuran, tingkatan, serta karakteristik yang terjadi.  Tidak ada satu pun sistem pengklasifikasian untuk penyakit ini. Namun, banyak dokter menggunakan sistem pengklasfikasian masaoka yang menggolongkan penyakit ini ke tahap 1 sampai stadium 4.

Stadium 1 kanker masih belum menyebar ke bagian lain, sedangkan pada stadium 4, kanker telah menyebar ke organ lain seperti hati atau ginjal. Pengobatan untuk kanker ini tergantung pada stadium penyakit dan juga kondisi fisik Anda secara keseluruhan.

Pilihan pengobatan untuk kanker timus

Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk thymoma. Jenis pengobatan yang dilakukan tergantung stadiumnya. Rencana pengobatan yang Anda lakukan bisa terdiri lebih dari satu pengobatan. Berikut beberapa rencana pengobatan yang bisa menjadi pilihan, yaitu:

Bedah/ operasi

Pembedahan adalah cara paling tepat untuk menghilangkan hampir semua jenis kanker, termasuk kanker timus. Jika kankernya terlalu telah menyebar sangat luas, dokter mungkin akan merekomendasikan radiasi untuk mengecilkan tumor terlebih dahulu dan setelahnya baru melakukaan operasi. Dokter juga memungkinkan untuk melakukan jenis pengobatan lainnya untuk menghilangkan kanker selain pembedahan.

Radiasi atau kemoterapi

Radiasi atau kemoterapi bisa diberikan sebelum atau sesudah operasi. Prosedur ini menggunakan sinar X untuk membunuh sel kanker. Sedangkan obat kemoterapi biasanya diberikan lewat infus agar obat bekerja di seluruh tubuh dan dapat membunuh kanker yang telah menyebar ke daerah lain.

Terapi hormon

Terapi hormon adalah pilihan pengobatan lain untuk kanker timus. Beberapa hormon dapat menyebabkan kanker tumbuh degan subur dan jika kanker yang ditemukan memiliki reseptor hormon, obat dapat diberikan di bagian tersebut untuk menghalangi hormon tersebut mengenai sel kanker.

Setelah pengobatan selesai, Anda tetap perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau efek samping dari pengobatan. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa kanker tidak kembali karena risiko kembalinya kanker masih sangat memungkinkan terjadi. Karena kanker timus sangat jarang terjadi, konsultasikan pada dokter spesialis (onkologi) pengobatan apa yang terbaik bagi Anda.

The post Mengenal Kanker Kelenjar Timus: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat http://ift.tt/2DKyfs9


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar