Keluar Flek Darah Saat Hamil Muda, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Banyak perempuan yang merasa cemas dan khawatir ketika melihat ada flek darah saat hamil muda. Pasalnya, bercak darah yang keluar saat hamil seringkali dikaitkan dengan perdarahan tanda keguguran. Benarkah?

Keluar flek darah saat hamil muda, apakah ini normal?

Meski mengundang sejuta tanya, kebanyakan kasus flek darah saat hamil muda terbilang normal. Bercak darah di awal kehamilan ini disebut sebagai perdarahan implantasi, dan adalah fenomena wajar yang dialami satu dari lima wanita hamil selama trimester pertama.

Pada awal masa kehamilan (sekitar 6-12 hari setelah pembuahan), embrio akan mulai menempel pada dinding rahim. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan ringan. Banyak wanita yang menganggap bercak darah ringan ini adalah permulaan siklus menstruasi baru, tapi perdarahan implantasi tidak akan sebanyak darah menstruasi dan hanya berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.

Jenis bercak ringan ini juga tidak akan membahayakan calon bayi. Sebagian besar wanita yang mengalami pendarahan implantasi akan menjalani kehamilan yang normal dan melahirkan bayi sehat.

Penyebab lainnya yang mungkin terjadi

Selain karena perdarahan implantasi, flek darah saat hamil muda bisa juga terjadi karena perubahan hormon sehingga serviks (leher rahim) lebih mudah berdarah, penetrasi penis yang terlalu keras saat berhubungan seks, atau infeksi vagina seperti bacterial vaginosis.

Cara mengatasi flek darah saat hamil muda

Satu-satunya cara mengatasi keluarnya flek darah saat hamil muda adalah dengan menggunakan pantyliner atau pembalut guna menampung darahnya. Rajin-rajin ganti pembalut Anda, dan tunggu sampai perdarahannya berhenti. Sebaiknya segera kontrol ke dokter kandungan.

Perhatikan juga gejala lainnya yang mungkin menyertai. Flek darah yang keluar selama trimester awal dan tidak disertai gejala apapun adalah kondisi yang normal. Ini akan berangsur mereda setelah 2-3 hari.

Apa pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari flek darah saat hamil muda?

Keluarnya flek saat hamil muda tidak dapat diprediksi, namun dengan mengontrol beberapa kondisi seperti di bawah ini dapat membantu meminimalisir keluarnya flek.

  • Cukupi nutrisi ibu saat hamil dengan makanan bergizi. Dengan terpenuhinya nutrisi ibu, kemampuan rahim untuk menopang kehidupan janin juga lebih terjamin.
  • Kurangi konsumsi minuman kafein dan berhenti merokok.
  • Perhatikan berat badan ibu saat hamil. Kondisi berat badan kurang dan obesitas berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya perdarahan saat hamil muda.
  • Mengontrol kondisi medis ibu. Misalnya ibu dengan penyakit tuberkulosis, gangguan kelenjar tiroid, diabetes, atau gangguan imunitas. Salah satu penyakit yang berperan besar dalam perdaharan ini adalah diabetes saat hamil yang tidak terkontrol.
  • Perbanyak istirahat di rumah dan hindari kerja berat. Secara tidak langsung Anda turut mengurangi paparan racun yang berada di lingkungan dan juga kurangi penggunaan DDT.

Flek darah saat hamil muda bisa jadi tanda bahaya

Namun flek darah saat hamil muda bisa menjadi tanda keguguran atau komplikasi serius lainnya. Ini termasuk keguguran, hamil anggur; masalah plasenta seperti plasenta previa, plasenta akreta, dan abruptio plasenta; hingga kehamilan ektopik.

Segera pergi ke dokter atau UGD terdekat jika flek darah Anda disertai kram perut hebat dan nyeri panggul yang terasa amat menyakitkan.

Selain itu, perdarahan tanda keguguran biasanya terjadi lebih banyak dan kadang terdapat gumpalan darah bersama dengan perdarahan Anda. Jika ini yang terjadi pada Anda, segera datangi dokter kandungan Anda.

The post Keluar Flek Darah Saat Hamil Muda, Bagaimana Cara Mengatasinya? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat http://ift.tt/2rKWd0E


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar