Benarkah Makan Malam Bisa Bikin Bayi Cacingan?

Sebagai orangtua, Anda mungkin khawatir jika buah hati Anda tidak bisa tidur nyenyak di malam hari karena lapar. Akan tetapi, banyak orang yang ragu untuk memberi bayi makan malam karena katanya bisa membuat bayi cacingan. Apakah anggapan ini benar? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.

Bayi wajar lapar tengah malam

Bayi akan makan atau menyusu sesuai kehendaknya, karena tubuh bayi memiliki caranya sendiri untuk memberi tahu kapan ia harus makan atau minum.

Seiring tumbuh kembangnya, bayi akan menyusu lebih sering dari biasanya. Biasanya ini terjadi di usia bayi sekitar 7-14 hari, antara 3-6 minggu, dan sekitar 4-6 bulan. Nah, hal ini sangat memungkinkan ia terbangun tengah malam dan minta menyusu.

Bayi yang baru lahir biasanya menyusu 8-12 kali sehari di bulan-bulan pertama kelahirannya. Jika anak Anda berusia 4-8 minggu, ia mungkin akan mulai menyusu 7-9 kali sehari. Jika Anda menyusui, bayi mungkin ingin menyusu setiap 2-3 jam sekali, bahkan bisa lebih cepat daripada itu.

Yang perlu diingat, setiap bayi memiliki tingkat lapar yang berbeda-beda. Hal ini juga tergantung dari apakah bayi Anda diberi ASI atau susu fomula. Umumnya bayi ASI akan lebih cepat lapar dibandingkan bayi sufor, karena ASI lebih mudah dicerna.

Makan malam bikin bayi cacingan hanyalah mitos

Anggapan bahwa makan malam bikin bayi cacingan itu tidak benar. Infeksi cacingan dan aktivitas makan malam tidak saling berkaitan.

Cacingan merupakan penyakit yang diakibatkan cacing parasit yang berkembang biak di dalam sistem pencernaan manusia. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit yang umum terjadi baik usia muda maupun usia tua. Meski begitu, cacingan memang lebih sering terjadi pada anak-anak.

Namun makanan yang kotor (sudah terkontaminasi telur cacing) atau proses memasak yang kurang baik sehingga memungkinkan telur cacing tidak mati sepenuhnya, bisa menyebabkan anak cacingan. Begitu pula, anak bisa cacingan jika Anda atau pengasuh tidak langsung cuci tangan setelah dari toilet; membersihkan pantat bayi; atau berkebun, sebelum masak makan malam.

Terlebih bayi memiliki gerak yang terbatas. Maka, faktor risiko cacingan terbesar bagi bayi adalah lewat berbagai perlengkapan dan peralatan yang mungkin sudah tercemar dengan telur cacing, yang kemudian tidak sengaja masuk ke dalam mulut bayi.

Hal-hal tersebutlah yang memungkinkan cacing untuk tumbuh dan berkembang di dalam sistem pencernaan bayi. Jadi, bukan makan malamnya yang membuat bayi cacingan. Namun, ketidakbersihan dalam merawat bayilah yang meningkatkan risiko bayi Anda terkena cacingan.

Tips agar bayi tidak cacingan

Kebersihan dalam merawat bayi jadi salah satu faktor utama dalam mencegah bayi cacingan.

Pada dasarnya pencegahan penyakit cacingan pada bayi dilakukan dengan menghindari dari segala faktor yang bisa menyebabkan cacing masuk ke dalam tubuhnya. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bayi Anda terkena cacingan.

  • Selalu membiasakan mencuci tangan pakai sabun setelah Anda selesai melakukan pekerjaan apapun sebelum menyentuh bayi ataupun perlengkapan bayi Anda.
  • Letakkan perlengkapan bayi Anda di tempat yang jauh dari kuman, debu, dan benda kotor lainnya.
  • Pastikan jika Anda rutin memotong kuku jari bayi Anda. Terutama apabila bayi Anda memiliki kebiasaan memasukkan jari ke dalam mulutnya.
  • Jika bayi Anda sudah menjalani MPASI, Anda harus pastikan jika peralatan makanannya dalam keadaan bersih dan cara Anda memasak makannya pun dengan metode yang baik.
  • Biasakan untuk menjaga kebersihan setelah buang air dengan membersihkan kemaluan dan/atau duburnya dengan baik. Jangan lupa, rutin pula mengganti popoknya.
  • Sebagai upaya pencegahan lebih lanjut, rutinlah berkonsultasi ke dokter supaya bayi Anda mendapatkan obat cacing yang sesuai dengan kebutuhannya.

The post Benarkah Makan Malam Bisa Bikin Bayi Cacingan? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat http://ift.tt/2GlsZJb


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar