Kapan Kecacatan Pada Janin Mulai Bisa Terdeteksi Lewat USG?

Setiap calon orangtua tentunya ingin memiliki anak yang sehat dan terlahir sempurna. Itulah sebabnya ibu hamil harus rutin memeriksakan kehamilannya. Dengan demikian, jika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan pada kandungan, baik itu kecacatan atau kelainan janin bisa segera terdeteksi dan dilakukan tindakan tertentu.

Kelainan janin dapat diketahui lewat pemeriksaan USG. Idealnya, pemeriksaan USG dilakukan sebanyak tiga kali selama masa kehamilan. Dari tiga kali USG, kapan sebenarnya Anda mulai bisa mendeteksi adanya kelainan janin lewat USG? Simak ulasannya berikut ini.

Jenis kelainan yang bisa terdeteksi lewat USG

Sayangnya, tidak semua jenis masalah pada bayi bisa dideteksi dengan pemeriksaan USG. Pasalnya, hasil USG pun tidak 100 persen akurat sehingga hasil normal pada USG tidak selalu menjamin bahwa bayi Anda tidak akan memiliki cacat lahir atau kromosom yang tidak normal. Sebab, ada pula kecacatan yang baru terlihat saat bayi sudah lahir.

Namun, bukan berarti Anda menjadi merasa tidak perlu untuk melakukan USG. Pemeriksaan USG tetaplah penting dilakukan sebagai antisipasi adanya kelainan pada janin Anda. Berikut adalah beberapa cacat lahir yang dapat dideteksi dengan USG:

Kapan kelainan janin bisa mulai terlihat pada pemeriksaan USG?.

Saat dilakukan pemeriksaan USG, dokter akan melakukan pengukuran untuk memastikan bayi tumbuh normal. Jika salah satu pengukurannya tidak normal, maka hal itu dapat menandakan adanya cacat lahir.

USG biasanya dilakukan sebanyak tiga kali selama masa kehamilan, terutama pada usia kehamilan 18 sampai 20 minggu. Sebab di usia inilah saat terbaik untuk memeriksakan perkembangan fisik bayi. Namun, USG ini juga bisa dilakukan lebih awal sejak 6-8 minggu. Berikut adalah manfaat dari USG yang dilakukan sebanyak tiga kali pada masa kehamilan:

Trimester pertama (11-13 minggu)

  • Melihat perkembangan kehamilan.
  • Mendeteksi apakah Anda hamil dengan lebih dari satu janin.
  • Memperkirakan usia kehamilan.
  • Memperkirakan risiko kelainan kromosom, seperti down syndrome yang ditandai dengan adanya peningkatan cairan di belakang leher bayi.
  • Memeriksa cacat lahir yang memengaruhi otak dan saraf tulang belakang.

Jadi, kelainan janin atau cacat lahir bisa dideteksi sejak awal pemeriksaan USG pada trimester pertama.

Trimester kedua (18-20 minggu)

  • Memperkirakan usia kehamilan.
  • Melihat ukuran dan posisi janin, plasenta, dan cairan ketuban.
  • Memeriksa posisi janin, tali pusar, dan plasenta sebelum melakukan prosedur amniocentesis atau pengambilan sampel darah tali pusar.
  • Menemukan kemungkinan cacat lahir, seperti cacat tabung saraf, masalah jantung, spina bifida, tidak adanya bagian dari anggota badan, dan bibir sumbing.

Trimester ketiga (> 21 minggu)

  • Memastikan bahwa janin masih hidup dan bergerak normal.
  • Melihat ukuran dan posisi janin, plasenta, serta cairan ketuban.

Lantas, apa yang harus dilakukan bila ditemukan adanya kelainan janin?

Bila Anda menemukan adanya kelainan yang terdeteksi lewat USG, sebaiknya Anda segera mendiskusikannya dengan dokter mengenai pilihan terbaik yang harus dilakukan. Pilihan ini tentunya tergantung pada jenis kelainan yang terdeteksi.

Untuk beberapa jenis kelainan bisa diatasi oleh dokter, salah satunya adalah kondisi spina bifida saat bayi masih di dalam kandungan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 menemukan bahwa memperbaiki kondisi spina bidifa sebelum bayi lahir dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada melakukan operasi setelah bayi lahir. Beberapa obstruksi kandung kemih juga bisa diobati saat bayi masih di dalam rahim.

Sayangnya, tidak semua cacat lahir bisa diobati sebelum bayi lahir. Oleh karena itulah, Anda perlu mendiskusikannya pada dokter untuk mendapatkan pilihan terbaik pada masalah yang ditemukan.

The post Kapan Kecacatan Pada Janin Mulai Bisa Terdeteksi Lewat USG? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat http://ift.tt/2BXUfKS


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar