Kenapa Orang Diabetes Sering Sakit Kepala? Ini 4 Penyebabnya

Seseorang yang memiliki diabetes, cenderung sering mengalami sakit kepala atau pusing. Tubuh yang tidak mampu lagi memproduksi atau menggunakan insulin, disinyalir menjadi penyebab utama diabetesi merasakan pusing atau sakit kepala. Kenapa pasien diabetes sering merasakan sakit kepala? Apa penyebab sakit kepala pada diabetes? Simak ulasan berikut ini.

Kenapa pasien diabetes sering merasakan sakit kepala?

Tidak semua pasien diabetes akan merasakan sakit kepala. Seseorang yang baru didiagnosis memiliki diabetes biasanya lebih cenderung mudah mengalami sakit kepala. Hal ini disebabkan karena mereka masih belum terbiasa untuk “mengelola” kadar gula darahnya. Sakit kepala yang berhubungan dengan diabetes biasanya terjadi karena perubahan kadar gula dalam darah.

Sakit kepala pada diabetes biasanya menunjukkan bahwa kadar gula darah mereka terlalu tinggi, yang disebut hiperglikemia, atau terlalu rendah, yang disebut hipoglikemia. Semakin sering mereka mengalami naik turun kadar gula darah, maka semakin besar juga mereka sering mengalami sakit kepala.

Sakit kepala pada diabetes yang berhubungan dengan naik turunnya kadar gula darah disebabkan oleh adanya perubahan kadar hormon seperti epinefrin dan norepinephrine, yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di otak. Penyempitan ini disebut dengan vasokonstriksi.

Apa saja penyebab sakit kepala pada diabetes?

1. Sakit kepala hiperglikemia

Hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula Anda terlalu tinggi melebihi angka 200 mg/dL, gejalanya sendiri tidak akan disadari sampai kadar gula darah Anda ada di atas 200 mg/dL. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin maupun akibat resistensi insulin, yaitu hormon yang dilepas oleh pankreas.

Insulin berfungsi menyebarkan gula dalam darah ke seluruh sel-sel tubuh agar bisa diproses menjadi energi. Kebanyakan kondisi ini dialami oleh pasien diabetes yang tidak bisa menjalani gaya hidup sehat, misalnya terlalu banyak makan, kurang berolahraga, atau lupa mengonsumsi obat diabetes atau insulin.

Sakit kepala sering dianggap sebagai tanda awal kondisi ini dan rasa sakitnya bisa bertambah parah karena kondisi Anda semakin memburuk. Berikut gejala lain yang menandakan Anda sedang mengalami hiperglikemia seperti yang dilansir dari Health Line:

  • Kelelahan.
  • Pandangan yang kabur.
  • Haus dan dehidrasi berlebihan.
  • Sering ingin buang air kecil.
  • Rasa lapar yang berlebihan.
  • Memiliki luka yang tidak kunjung sembuh.

2. Sakit kepala hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah Anda rendah yaitu ada di bawah 70 mg/dL. Zat gula dalam darah biasanya kita dapatkan dari makanan yang dicerna dan diserap. Molekul-molelul gula tersebut masuk ke dalam aliran darah untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh sel-sel yang ada di jaringan tubuh.

Namun sebagian besar sel-sel tubuh tidak bisa menyerap gula tanpa bantuan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Dalam hal ini, insulin berperan sebagai pembuka pintu bagi masuknya zat gula ke dalam sel.

Jika jumlah insulin terlalu banyak, otomatis kadar gula darah akan menurun. Itu sebabnya hipoglikemia banyak dialami oleh pasien diabetes karena mereka sering menggunakan insulin atau obat-obatan pemicu produksi insulin guna menurunkan kadar gula di darah mereka.

Tidak seperti hiperglikemia, gejala hipoglikemia biasanya mendadak. Sakit kepala biasanya adalah gejala awal yang akan Anda rasakan ketika gula darah Anda turun, Anda juga akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

  • Lelah
  • Pusing
  • Pucat
  • Bibir kesemutan
  • Gemetar
  • Berkeringat
  • Merasa lapar
  • Jantung berdebar-debar
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah marah

3. Sakit kepala glaukoma

Jika Anda memiliki diabetes, terutama diabetes tipe 2, seperti yang dilansir dari Live Strong Anda lebih rentan untuk mengalami glaukoma. Glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan pada saraf optik yang biasanya diakibatkan oleh adanya tekanan di dalam mata. Diabetes dengan kejadian glaukoma memiliki angka yang cukup tinggi, hal ini disebabkan karena saraf optik sensitif terhadap kadar gula darah yang tinggi.

Glaukoma sering dikaitkan dengan peningkatan tekanan di dalam mata, yang bisa menyebabkan sakit mata dan sakit kepala pada diabetes. Sakit kepala yang berhubungan dengan glaukoma sering terasa sangat menusuk dan menyebabkan rasa sakit di atas dan di belakang mata. Gejala lain yang muncul bersamaan dengan sakit kepala adalah penglihatan yang kabur, melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya, serta rasa mual dan muntah.

4. Sakit kepala neuropati

Diabetes sering menyebabkan neuropati, istilah umum yang digunakan untuk kondisi-kondisi yang terkait dengan kelainan pada fungsi saraf. Kata neuropati itu sendiri berarti gangguan saraf. Saraf-saraf yang ada di seluruh tubuh dapat mengalami gangguan akibat penyakit tertentu seperti diabetes maupun cedera.

Seperti yang Anda ketahui, otak kita memiliki banyak saraf, penyakit diabetes bisa menyebabkan saraf kranial salah satu saraf yang ada di dalam otak mengalami pembesaran. Neuropati pada saraf ini menyebabkan sakit kepala pada diabetes. Sakit yang dirasakan akan semakin parah jika tidak segera ditangani. Menurut catatan kasus pada tahun 2003 yang dipublikasikan di Journal of the Royal Society sakit kepala neuropati terkait diabetes bisa sangat parah dan melumpuhkan, namun dokter sering salah mendiagnosisnya sebagai migrain.

The post Kenapa Orang Diabetes Sering Sakit Kepala? Ini 4 Penyebabnya appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat http://ift.tt/2BppApZ


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar