Mungkinkah Kena Serangan Stroke Saat Berhubungan Seks?

Siapa yang tidak tahu stroke? Penyakit ini bisa datang secara tiba-tiba dan mengancam nyawa. Anda mungkin tahu bahwa stroke disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan perdarahan, atau faktor risiko lainnya. Lantas, pernahkah terlintas di benak Anda bahwa stroke bisa disebabkan oleh seks? Sudah ada beberapa penelitian ilmiah yang bisa menjawab apakah stroke memang benar bisa disebabkan oleh seks dan siapa saja yang berisiko mengalaminya. Cari tahu informasi lengkap tentang stroke saat seks di bawah ini. 

Benarkah seks bisa memicu stroke?

Disari dari situs kesehatan Verywell, sebenarnya sangat tidak lazim jika seseorang mengalami stroke selama beraktivitas seksual. Pasalnya, sangat jarang stroke dipicu oleh pemicu langsung. Sebagian besar penyebab stroke adalah hasil akumulasi dari peningkatan masalah kesehatan jangka panjang. Misalnya merokok, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar lemak dan kolesterol, diabetes yang tidak terkendali, kelainan pembekuan darah, dan penyakit jantung.

Namun, bukan berarti stroke saat seks mustahil terjadi. Masalahnya, sudah ada beberapa kasus yang mencatat kejadian stroke saat seks. Dalam laporan yang tercacat, stroke bisa menyerang saat berhubungan seks hingga dalam waktu dua jam setelah berhubungan seks. Kasus-kasus ini dilaporkan lebih banyak pada pasangan yang tidak terikat hubungan perkawinan. 

Sayangnya, hingga saat ini belum dipastikan apakah faktor emosional atau psikologis terkait aktivitas seksual di luar nikah jadi pemicu stroke saat seks. Pasalnya, bisa juga kasus ini terjadi karena penyebab medis tertentu yang tidak diperhatikan.

Seberapa sering stroke saat seks terjadi?

Tidak ada data akurat yang bisa menjawab pertanyaan ini. Umumnya pasien tidak mengakui bahwa stroke yang dialaminya terjadi saat berhubungan seks.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal of Stroke and Cerebrovascular Disease tahun 2015, mengevaluasi 290 pasien yang didiagnosis mengalami stroke. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa hanya ada 5 pasien yang terserang stroke saat berhubungan seksual. Angka yang relatif rendah ini sama dengan hasil penelitian sebelumnya yang mencatat kejadian stroke yang dipicu oleh seks.

sakit kepala setelah bercinta

Siapa saja yang berisiko mengalami stroke saat seks?

Seseorang yang mengalami stroke selama atau dalam beberapa jam setelah aktivitas seksual, sebenarnya sudah mengalami tanda-tanda peringatan atau gejala tertentu, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan sebelumnya.

Salah satu gejala yang paling umum adalah sakit kepala yang tak tertahankan. Sakit kepala ini adalah jenis sakit kepala yang muncul tiba-tiba, parah, dan terasa menyiksa Anda. Jika Anda pernah mengalami sakit kepala hebat saat melakukan aktivitas seksual, Anda perlu menghubungi dokter untuk memeriksa kondisi medis Anda secara keseluruhan.

Beberapa orang yang mengalami sakit kepala serius saat berhubungan seks memang tidak mengalami stroke. Namun, sekitar 30-50 persen berisiko mengalami stroke iskemik (penyumbatan pembuluh darah). Lalu, siapa saja yang berisiko mengalami stroke saat seks?

  • Aneurisma otak. Aktivitas seksual bisa menjadi faktor risiko bagi mereka yang memiliki aneurisma otak. Aneurisma otak merupakan kondisi kesehatan akibat terjadinya pelebaran abnormal pembuluh darah di otak. Pelebaran ini terutama berkembang di persimpangan arteri besar di dasar otak, di area yang disebut lingkaran willis. Pelebaran pembuluh darah akan menjadi semacam kantung, yang jika pecah menyebabkan perdarahan di dalam otak dan memicu stroke hemoragik.
  • Usia. Meskipun semakin bertambah usia, risiko stroke semakin tinggi, bukan berarti orang muda sama sekali tidak punya risiko kena serangan stroke saat seks. Risikonya tetap ada, namun lebih kecil. 

Apa yang harus Anda lakukan untuk mencegah hal ini terjadi?

Jika Anda pernah mengalami sakit kepala hebat atau pusing selama atau setelah aktivitas seksual, Anda harus segera melakukan pemeriksaan medis. Jika pasangan Anda memiliki gejala seperti sakit kepala, pusing, perubahan penglihatan, ucapan yang tidak jelas, terlihat lemah atau kebingungan selama atau setelah aktivitas seksual, sangat penting bagi Anda untuk memastikan pasangan Anda segera mendapat perawatan medis.

Stroke iskemik dan stroke hemoragik jarang terjadi pada saat hubungan seksual, namun lebih mungkin terjadi jika pasangan Anda memang sudah memiliki gejala seperti yang telah disebutkan tadi.

The post Mungkinkah Kena Serangan Stroke Saat Berhubungan Seks? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat http://ift.tt/2xJSeTk


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar