Benarkah Orang Dewasa yang Punya ADHD Lebih Rentan Pikun (Demensia)?

Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kelainan otak yang ditandai dengan sekelompok gejala perilaku berupa kurang perhatian, hiperaktif, dan gegabah. Gangguan ini tentu bisa mengganggu fungsi dan perkembangan seseorang. Saat ini, sebanyak 8 hingga 12 persen anak-anak di seluruh dunia telah terdiagnosis dengan ADHD. Namun, masih banyak juga kasus ADHD pada orang dewasa.

Menurut penelitian terbaru, orang dewasa dengan ADHD memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena demensia atau pikun di kemudian hari, dibandingkan dengan orang dewasa tanpa ADHD. Demensia, yang juga dikenal dengan istilah pikun, merupakan gangguan otak yang ditandai sekelompok gejala seperti hilang ingatan, kesulitan berpikir, gangguan berbahasa, dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.

Banyak penyakit yang dapat menyebabkan demensia. Di antaranya adalah penyakit alzheimer, gangguan peredaran darah, penyakit Lewy Body, dan lain-lain. Badan Kesehatan Dunia atau WHO memperkirakan terdapat sekitar 47 juta orang di seluruh dunia yang terkena demensia.

ADHD sekarang, demensia di kemudian hari?

Para peneliti dari National Defense Medical Center di Taiwan, melakukan penelitian pada 675 dewasa berusia 18-54 tahun yang telah terdiagnosis dengan ADHD dan juga lebih dari 2.000 orang dewasa tanpa ADHD. Setelah pengamatan selama sepuluh tahun, mereka menemukan bahwa orang dewasa dengan ADHD memiliki risiko 3,4 kali lebih besar untuk terkena demensia dibandingkan dengan orang dewasa tanpa ADHD.

Namun, para ahli mencatat bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan karena data yang mereka gunakan tidak memiliki informasi tentang faktor risiko lain yang mungkin berkaitan. Misalnya riwayat penyakit dalam keluarga, tingkat pendidikan, dan pola makan peserta penelitian.

Pada tahun 2011, hasil serupa juga pernah ditemukan pada penelitian di Argentina. Para ahli menemukan bahwa sebanyak 63 persen orang yang mengidap demensia juga memiliki gejala ADHD sebelumnya.

perempuan rentan pikun

Apa hubungan antara ADHD pada orang dewasa dengan demensia?

Para peneliti di Argentina meyakini bahwa ADHD pada orang dewasa dan demensia memiliki kaitan yang erat karena adanya kesamaan gangguan jalur neurotransmitter pada kedua kondisi tersebut. Neurotransmitter adalah zat kimia yang bertugas untuk membawa pesan antar neuron (sel saraf otak).

ADHD pada orang dewasa biasanya pertama kali didiagnosis pada masa kanak-kanak. Peneliti memperkirakan bahwa ADHD merupakan gejala klinis yang tampak pada tahapan awal gangguan jalur neurotransmitter ini, dan setelah keadaan tersebut bertahan dalam jangka waktu yang lama, gangguan jalur neurotransmitter ini menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Kerusakan tersebut mengubah struktur otak sehingga mungkin terjadi demensia pada orang dewasa dengan ADHD.

Apakah demensia bisa dicegah dalam kasus ADHD pada orang dewasa?

Penelitian tersebut memang belum bisa menjelaskan sebab dan akibat terjadinya demensia pada orang dewasa yang punya ADHD. Namun, karena demensia sendiri bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari kasus ADHD pada orang dewasa, tak ada salahnya untuk mempelajari berbagai gejala awal demensia. Misalnya mudah lupa, sering kehilangan kata-kata, dan sulit mengambil keputusan.

Segera periksa ke dokter dan cari bantuan medis apabila Anda mengalami gejala-gejala demensia di atas. Semakin cepat Anda mendeteksinya, semakin mudah pula penanganan dan perawatan yang bisa Anda tempuh.

Pertanyaan yang selanjutnya perlu diteliti yaitu apakah dengan mengobati gejala ADHD pada orang dewasa juga dapat mencegah terjadinya demensia. Nah, sekali lagi tak ada salahnya untuk tetap menangani gejala ADHD pada orang dewasa, meskipun belum tentu bisa mencegah demensia dengan tingkat keberhasilan hingga seratus persen.

Menangani gejala ADHD, misalnya dengan menemui psikolog, menjalani terapi, atau memerhatikan kebutuhan nutrisi ADHD, bisa meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan otak Anda.

Anda juga harus tetap menjaga kesehatan tubuh dengan sering berolahraga, menjaga pola makan sehat, dan istirahat yang cukup. Gaya hidup sehat tersebut dapat memperkecil efek atau menunda terjadinya penyakit penyebab demensia.

The post Benarkah Orang Dewasa yang Punya ADHD Lebih Rentan Pikun (Demensia)? appeared first on Hello Sehat.



from Hello Sehat http://ift.tt/2fsYiFD


tonton juga video ini
Daftar Unik Skandal Sera Amane
Daftar Unik 5 peraturan sekolah

Komentar